BACK TO THE TOP

Bullying? Apa itu?

Menurut kamus bebas online Wikipedia: Bullying is the act of intentionally causing harm to others, through verbal harassment, physical assault, or other more subtle methods of coercion such as manipulation. Bullying adalah perilaku yang disengaja yang menyebabkan orang lain terganggu baik melalui kekerasan verbal, serangan secara fisik, maupun pemaksaan dengan cara-cara halus seperti manipulasi. Secara harfiah bullying berasal dari kata bully yang artinya pemarah, orang yang suka marah.
Menurut Andrew Mellor (Univ. of Edinburgh, antibullying network), Bullying terjadi ketika seseorang merasa teraniaya oleh tindakan orang lain, dan ia takut bila perilaku buruk tersebut akan terjadi lagi, dan merasa tak berdaya untuk mencegahnya.
Jadi dapat Disimpulkan bahwa Bullying adalah suatu bentuk perilaku agresif diwujudkan dengan penggunaan kekerasan atau paksaan untuk mempengaruhi orang yang lemah sosial, khususnya saat perilaku adalah kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan. Hal ini dapat mencakup pelecehan verbal, kekerasan fisik atau pemaksaan dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar ras, agama, gender, seksualitas, atau kemampuan. “Ketidakseimbangan Kekuatan” mungkin kekuatan sosial dan atau kekuatan fisik. Korban bullying kadang-kadang disebut sebagai “target”.
Bullying terdiri dari tiga tipe dasar penyalahgunaan - emosional, verbal, dan fisik. Ini biasanya melibatkan metode pemaksaan halus seperti intimidasi. Bullying dapat didefinisikan dalam berbagai cara. Inggris saat ini tidak memiliki definisi hukum bullying, sementara beberapa negara bagian AS memiliki hukum menentangnya. Bagaimana dengan Indonesia?
Bullying adalah perilaku yang tidak disukai terus-menerus, sebagian besar menggunakan kritik yang tidak beralasan atau tidak valid, menemukan satu kesalahan, juga pengecualian, isolasi, yang dipilih dan diperlakukan berbeda, diteriaki, pemantauan terhina, berlebihan, memiliki peringatan lisan dan tertulis dikenakan, dan banyak lagi. Di tempat kerja, bullying biasanya berfokus pada tuduhan terdistorsi atau dibuat kinerja yang kurang.
Bullying dapat terjadi dalam setiap konteks di mana manusia berinteraksi satu sama lain. Ini termasuk sekolah, tempat ibadah, keluarga, tempat kerja, rumah, dan lingkungan. Hal ini bahkan faktor dorongan umum dalam migrasi. Bullying bisa terjadi antara kelompok sosial, kelas sosial, dan bahkan antar negara (baca jingoisme). Bahkan, dalam skala internasional, dirasakan atau ketidakseimbangan kekuasaan yang sesungguhnya antara bangsa-bangsa, baik dalam sistem ekonomi dan dalam sistem perjanjian, sering disebut sebagai beberapa penyebab utama dari kedua Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

0 komentar:

Post a Comment