Perang Dunia-3
(PD-3) meskipun semua kita tidak menghendakinya, dilain pihak para penguasa
yang haus dengan kekuasaan terhadap kawasan regional dan global telah
menciptakan benih-benih terjadinya PD-3 dalam waktu dekat ini.
Banyak
sudah prediksi atau ekspektasi saat terjadinya PD-3 (peristiwa yang lebih
mengerikan dari PD-1 dan PD-2) yang pada umumnya diprediksi akan terjadi pada
tahun 2012. Ekspektasi tersebut bukan tanpa alasan sebab dapat dibuktikan
secara logis berdasarkan perkembangan situasi politik, militer dan pengaruh
ekonomi Global yang terjadi saat ini.
AS
dan sekutunya. Tak heran, kini di Suriah sikap Rusia dan China adalah
berkomitmen saling mengisi "kekuatan" mereka agar potensi AS dan
sekutunya menuju cita-cita Globalisasi sedikitnya tidak semudah yang
dibayangkan AS, NATO dan sekutu dekat AS.
Iran,
telah mengirimkan 15 ribu pasukan elit dari divisi Quds untuk membantu tegaknya
pemerintahan Suriah di bawah rezim Assad.
Rusia
telah mengirimkan 36 kapal perang dan 120 pesawat tempur untuk Suriah dalam
kontrak senilai $.550.000.000, sebagaimana dilaporkan oleh surat kabar
Kommersant (24/1), mengutip sumber mereka pedagang senjata Rosoboronexport. Tentunya
pemerintah Rusia menolak memberikan kebenaran berita tersebut karena sama
halnya menentang terang-terangan embargo senjata yang diterapkan oleh PBB dan
Uni Eropa terhadap Suriah.
Pasukan
Suriah sendiri diberitakan telah berada pada posisi di perbatasan Israel.
Meskipun tujuannya adalah untuk mengejar pasukan pembebasan suriah (FSA) namun
posisi mereka di dataran tinggi Golan telah membuat Israel menyiapkan ratusan
pasukan dan menebar ranjau-ranjau di perbatasan. Dalam prinsip hubungan
internasional, menggelar pasukan dalam jumlah besar ke perbatasan negara
lainnya dapat diartikan sebagai sebuah provokasi dan menantang.
Turki
telah didesak oleh Uni Eropa agar dikeluarkan dari organisasi tersebut. Turki
dianggap terlalu memanfaatkan organisasi itu untuk kepentingan politiknya
ketimbang ekonominya terutama dalam memandang Israel sebagai musuh baru mereka,
namun sebaliknya mulai merapat ke Iran.
China,
telah memberikan signal pada AS bahwa mereka memiliki hubungan dengan Suriah
dari era Hafiz al Assad (ayah Bashir al Assad). China berpendapat, Suriah
adalah terminal dagang penting. Tentu China tidak akan melepas hancurnya Suriah
begitu saja karena China melihat pemerintah Suriah yang baru nanti adalah
berhaluan ke Barat.
Mesir,
telah memperlihatkan sikap kurang bersahabat dengan Israel dan terindikasi
menhancurkan perjanjian Camp David yang dirilis oleh mantan presdien Anwar
Sadat, Jimy Carter dan Manachem Begin (1972). Banyak ekspektasi melihat bahwa
usia perjanjian tersebut -dikaitkan dengan dominasi anti rezim Hosni Mobarak-
akan segara tamat riwayatnya.
Rusia
telah menegur Perancis akibat terlalu keras dan "berlebihan"
menentang Rusia dalam sikapnya terhadap Suriah. Presiden Rusia Dimitri Medvedev
sebagaimana dilansir dalam "Breaking News" Press TV (10/2) menulis
ukuran besar betapa marahnya Rusia terhadap Sarkozi yang terus mengomel seperti
Nyonya besar terhadap pembantu rumah tangganya yang berbuat salah.
India
dan Pakistan akan terlibat perang rudal. India telah mendapat pasokan militer
dari AS akan berada di atas angin karena unggul dalam kualitas teknologi.
Sebaliknya Pakistan akan meminta bantuan Iran dan China serta Rusia.
Iraq
kembali bergolak. Kelompok perlawanan yang hancur dalam pendudukan AS akan
muncul kembali melawan pemerintahan bentukan AS. Kelompok perlawanan tersebut
dari berbagai lapisan yang bertujuan menggulingkan pemerintahan bentukan AS.
Afghanistan
kembali marak. Kelompok Al-Qaeda dan Taliban akan berjuang bersama-sama mengguling
pemerintahan bentukan AS. Setalah itu antara Talbiban dan Al-qaeda akan
terlibat "adu jotos" . Kondisi ini jelas memperburuk kawasan
Pakistan, Iran, Irak dan Afghanistan sendiri.
Korea
Utara jelas beraliansi dengan Suriah. Menurut Fidel Castro, AS cepat atau
lambat pasti akan menyerang Korut. Israel menduga bahwa Korea Utara telah
memberikan bantuan penting pada program rudal Iran dan Suriah.
Sikap
Mesir kali ini lebih memihak kepada rezim Assad telah membuat opisisi Suriah
dan Barat sedikit kuatir dengan Mesir. Baru-baru ini Mesir bahkan telah
mengirimkan Dubesnya yang baru untuk Suriah yang memberi pesan secara implisit
kepada dunia bahwa mereka mendukung eksistensi dengan Suriah. Hubungan historis
penuh damai antara Mesir dan Suriah tidak diragukan lagi.
Libya
kembali bergolak dimana pendukung setia Khadafi akan melakukan pembalasan.
Libanon
akan membara kembali karena Israel akan menusuk dari Lebanon Utara untuk
melumpuhkan perlawanan dendam melawan Hezbollah. Setelah itu Israel menganeksasi
Suriah dengan alasan mengurangi determinasi Iran di kawasan tersebut.
Organisasi
Al-Qaeda disusupkan ke Suriah untuk melakukan sabotase dan serangan terhadap
legiun Iran dan Rusia.
Perancis
akan melakukan peran penting di Suriah terutama sekali adalah corong AS dalam
memberitakan informasi dan menciptakan kondisi sesuai "strategi
khusus" dalam rencana penegakan Demokrasi untuk Suriah.
Negara-negara
Arab terpecah karena tekanan dan pengaruh kelompok Ihwanul Muslimin yang
meminta dukungan AS dalam mematahkan dominasi penguasa setempat. Demi
eksistensi dan terjaminnya kekuasaan mereka, para pemimpin Arab setuju
memberikan dukungan kepada Ikhwanul Muslimin dan AS.
Korea
Utara dan Korea Selatan terlibat perang terbuka di Laut Kuning. China memainkan
peranan pentng membela Korut. Korea Selatan kemungkinan besar akan kewalahan
menghadapi tekanan hebat dari Korut dan China.'
Australia
menebarkan teror di kawasan Asia Tenggara khususnya dengan Indonesia. Beberapa
pulai terluar terpaksa diserahkan dengan alasan menjadi basis militer dan
logisitik untuk membantu Korea Selatan dari terkaman China dan Korea Utara.
Melihat
fakta dan data di atas, bersiap-siaplah menghadapi PD-3 karena PD-3 memang
merupakan skenario yang dibuat oleh AS dalam program New World Order atau One
World Goverment disebutkan di atas. Dengan program tersebut dapat dilihat
eskalasi militer terjadi mulai dari Mediterania (Libya, Suriah, Lebanon, Iran)
sampai ke Laut Cina Selatan (RRC, Korut dan Rusia) telah menjadi target AS
untuk mewujudkan pemerintahan satu dunia (Globalisasi) melalui pengaruh politik
dengan cara perang.
Sayangnya
tujuan tersebut ternyata hanya menyengsarakan manusia di atas muka bumi akibat
penggunaan senjata berteknologi tinggi. Tidak ada yang tersisa untuk dunia
setelah itu. Maka tak heran Alber Einsten yang mengetahui persis dampak
penggunaan teknologi nuklir untuk bererang hanya bisa memberi analisa
singkatnya saja : "Saya tidak tahu dengan senjata apa Perang Dunia III
akan dipertarungkan, tetapi Perang Dunia IV akan dipertarungkan dengan tongkat
dan batu."
Jadi
darimanakah awalnya PD-3 itu terjadi? Dari program NWO/ OWG (sebuah proyek
dominasi politik dan ekonomi berbasis perang), ataukah karena semakin banyak
negara-negara yang menentang kedigdayaan AS NATO dan Sekutu dekatnya?
Jangan-jangan
inikah yang dimaksud oleh suku Maya, bahwa dunia akan "kiamat" pada
tanggal 21/12/2012 Semoga peprangan mematikan itu tidak akan pernah terjadi.
Sulit membayangkan orang tua kita, anak-anak dan cucu serta saudara yang kita
cintai menjadi korban sia-sia akibat kebuasan politik dan ekonomi pihak-pihak
yang tamak dan rakus untuk kepentingan hedonisme semata.
Seandainya
memang benar Perang Dunia ketiga terjadi, dunia seperti apa yg diharapkan oleh
mereka???
Sumber : http://jodyholmes.blogspot.com/2013/09/perang-dunia-ke-3-segera-terjadi.html
0 komentar:
Post a Comment