Penyakit stroke sering kali dialami oleh mereka yang sudah berusia dan
membutuhkan penanganan serius dari medis. Namun bukan berarti usia muda
akan membuat Anda jauh dari penyakit mematikan ini. Maka dari itu
Ladies, tidak ada salahnya kan jika Anda mengenal lebih jauh tentang
penyakit stroke dan bagaimana cara mengatasinya.
Sebaiknya Anda mengenali terlebih dahulu gejala yang ditimbulkan dari
penyakit stroke. Secara sederhana, Anda bisa mengenali gejala stroke
melalui metode SeGeRa yakni senyum, gerak, dan bicara. Penderita stroke
apabila tersenyum, maka seyumnya terkesan aneh dan wajahnya akan
terlihat miring, terutama bagian bibir. Sementara itu, jika penderita
diminta untuk mengangkat tangan, maka tangan tidak dapat terangkat
secara simetris dan bersamaan. Sedangkan saat berbicara, penderita
stroke mengeluarkan kalimat yang terkesan 'pelo'.
Seperti yang dipaparkan oleh dr. Frandy Susatia, SpS, pada seminar
kesehatan ETHICA Industri Farmasi, di Jakarta pada 20 Mei kemarin,
ketika menemukan gejala tersebut, disarankan untuk segera memanggil
ambulans agar pasien segera menerima penganganan medis.
Penyakit stroke ini terjadi akibat adanya penyumbatan pada pembuluh
darah yang mengalirkan darah ke otak sehingga otak tidak mendapatkan
aliran darah dan rusak. Padahal, otak manusia membutuhkan aliran darah
yang konstan membawa darah yang mengandung oksigen dan nutrisi. dr.
Frandy menjelaskan, stroke sendiri terdapat berbagai macam jenis, namun
85% kasus yang terjadi merupakan stroke iskemik (stroke yang terjadi
karena sumbatan pembuluh darah). Berdasarkan Riskesdas 2013, prevalensi
stroke di Indonesia sebesar 12,1 per 1.000 orang. Resiko mengidap
penyakit stroke meningkat sejalan dengan tingkat usia manusia.
Tak hanya itu Ladies. Masih ada gejala lain yang perlu Anda waspadai
seperti sakit kepala hebat, gangguan pada penglihatan secara tiba-tiba,
pusing dan hilangnya keseimbangan, sulit untuk berbicara, hilangnya
rasa, lemah, tidak dapat mengangkat barang dengan tangan atau kaki pada
sisi yang sama, posisi mulut miring, gangguan menelan, dan hilangnya
kesadaran atau koma.
Sedangkan untuk mencegah stroke, Anda harus mengetahui beberapa faktor
pemicu timbulnya gejala stroke tadi. Beberapa faktor penyebab stroke
antara lain darah tinggi, diabetes, obesitas, merokok, kelainan bernafas
saat tidur, gangguan kontraseptif oral, penyalahgunaan alkohol,
penyalahgunaan obat, kolesterol tinggi dan aktifitas fisik yang rendah.
Agar terhindar dari penyakit stroke, Anda bisa melakukan upaya pencegahan seperti berikut ini:
Menambah asupan buah - buahan dan sayuran, maka resiko stroke akan turun sebesar 6%.
Olahraga dengan intensitas sedang selama 30 menit per hari guna menurunkan risiko penyakit stroke.
Apabila sudah mengalami stroke, maka disarankan untuk mengendalikan
faktor risikonya dengan cara, kontrol ke dokter secara teratur, minum
obat teratur dan menjalankan gaya hidup sehat.
Kini mulailah Anda menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit stroke. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment