Selama ini persepsi yang muncul di masyarakat soal makanan pedas lebih
banyak negatif ketimbang positifnya. Makanan pedas dianggap membahayakan
tubuh dan dapat menyebabkan berbagai efek samping, seperti misalnya
sariawan, sakit perut, dan lain sebagainya.
Namun apa yang
ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Universitas Purdue sangat
berbeda. Makanan pedas punya manfaat positif bagi tubuh. Disebut-sebut
bahwa capsaicinoid, zat yang menyebabkan rasa pedas ternyata dapat
membantu mengurangi rasa lapar ketika makan makanan berlemak, asin atau
manis.
Dipaparkan dalam penelitian, inilah manfaatnya mengonsumsi makanan pedas
Membantu melegakan pernapasan
Sudah
berabad-abad lamanya, makanan pedas digunakan sebagai salah satu cara
mengobati masalah pernapasan. Mampu melindungi paru-paru dari iritasi,
dan membuat pernapasan jadi lebih lega.
Menjernihkan pikiran
Paduan
dari aneka bumbu pedas dapat membantu mengurangi gejala penyakit
Alzheimer. Para peneliti masih mengamati efeknya pada manusia bila
dosisnya ditingkatkan, namun sejauh ini rasanya tubuh jauh lebih rileks
ketika mengonsumsi makanan pedas.
Menjaga berat badan
Percaya
atau tidak, sebenarnya menambahkan sambal dapat membantu menurunkan
berat badan. Senyawa capsaicin memiliki efek termogenik yang berperan
membakar kalori berlebihan sehingga suhu tubuh juga naik.
Mencegah kanker
Menurut
American Association of Cancer Research, senyawa dalam cabai juga
memiliki kemampuan membunuh sel-sel kanker seperti sel leukimia. Kabar
ini hingga sekarang masih dikembangkan hasil penelitiannya. Apabila
memang efeknya positif, maka ia dapat menjadi penemuan terbaru yang
membantu banyak orang untuk sembuh.
Melonggarkan hidung tersumbat
Saat
sedang flu dan hidung tersumbat, konsumsi makanan pedas yang efektif
memerangi demam dan mengurangi gejala flu. Makanan pedas ini membantu
meningkatkan suhu tubuh dan melonggarkan hidung tersumbat.
Selama porsinya tidak berlebihan, makanan pedas tetap sehat untuk dikonsumsi.
0 komentar:
Post a Comment