KOMPAS.com - Di awal tahun 2015, melalui Google
Project Zero, Google melaporkan kelemahan sistem Windows 8.1 besutan
Microsoft. Tak hanya melaporkan pada pihak Microsoft, Google juga
membeberkan kelemahan tersebut di media massa.
Tindakan Google membuat Microsoft berang dan mengkritik raksasa
software tersebut. Tak kapok, Google pun kembali membeberkan kelemahan
Microsoft pada 2 sistem operasinya, Windows 7 dan Windows 8.1.
Dilansir KompasTekno, Minggu (18/1/2015), dari Mashable, Microsoft menganggap tindakan Google tersebut terkesan bukan ditujukan demi kebaikan namun untuk menjatuhkan.
Pasalnya, pengungkapan Google tersebut membuat hacker lebih mudah mendapat kontrol dari sistem komputer besutan Microsoft.
Menurut
perwakilan Microsoft, hal tersebut justru akan merugikan banyak orang.
"Apa yang benar untuk Google tidak selalu benar untuk pelanggan. Untuk
itu kami minta Google bersama-sama mewujudkan tujuan utama kita yaitu
melindungi pelanggan," kata dia.
Perlu diketahui, Project Zero
adalah inisiatif Google untuk mencari masalah keamanan pada
perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.
Jika
masalah ditemukan, Google akan memberitahu perusahaan yang bersangkutan
dan memberi waktu 90 hari untuk memperbaiki masalah tersebut. Kalau
perusahaan mangkir, Google akan membeberkan bobrok perusahaan tersebut
di hadapan publik.
Pada kasus Microsoft, Google mengklaim telah
memberitahu masalah keamanan sistem Windows pada pertengahan Oktober
2014. Artinya, Microsoft telah mangkir selama 90 hari.
0 komentar:
Post a Comment