KOMPAS.com — Samsung dikabarkan akan menutup divisi bisnis desktop PC tradisional. Keputusan ini diambil akibat "kiamat PC".
Istilah "kiamat PC" dipakai untuk menggambarkan menurunnya pangsa pasar PC yang tergerus keberadaan
smartphone dan perangkat tablet.
Menurut laporan harian Korea Times, Samsung nantinya akan
mengalihkan sumber daya mereka ke perangkat yang lebih "populer".
Perusahaan asal Korea Selatan ini akan "menumpuk" tim pengembang
teknologi dan riset untuk perangkat tablet dan produk PC yang lebih
modern, seperti all-in-one laptop.
Mundurnya Samsung dari bisnis desktop PC
tradisional boleh jadi mengikuti anjuran dari Pemerintah Korea.
Dikabarkan pemerintah kepada pihak Samsung baru-baru ini menyatakan,
bisnis desktop PC merupakan "industri yang cocok untuk perusahaan yang lebih kecil" dari tahun 2015 mendatang.
Pasar desktop PC sendiri sebenarnya memang sedang menurun drastis. Dikutip dari The Next Web,
Selasa (25/6/2013), pengiriman PC di kuartal 1 2013 jauh menurun jika
dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Menurut IDC, pada
kuartal tersebut, total ada 76,3 juta PC yang dikapalkan, turun 13,9
persen dari kuartal yang sama pada 2012.
Pada saat yang
bersamaan, pasaran tablet meningkat tajam. IDC mengungkapkan,
peningkatan produk jenis ini mencapai 142,5 persen secara per tahun di
kuartal pertama 2013. Samsung sendiri mencetak peningkatan yang cukup
signifikan di industri tablet, yaitu sekitar 17,9 persen.
Meskipun begitu, vendor lain tampaknya masih akan bertahan di industri
PC tradisional. Asus, di ajang Computex 2013, mengumumkan berbagai lini
baru desktop PC yang dilengkapi generasi prosesor Intel terbaru, Haswell.
Vendor asal China, Lenovo, masih memiliki lini produk desktop
PC yang sangat lengkap, dari "Essential" untuk produk dengan harga
terjangkau; "ThinkCentre" untuk kepentingan bisnis; dan "IdeaCentre"
untuk kepentingan hiburan.
0 komentar:
Post a Comment