KOMPAS.com - Ancaman bahaya cyber yang mengintai pengguna Windows XP pasca-penghentian dukungan oleh Microsoft tampaknya memang bukan perkara main-main.
Sebelum
dukungan dihentikan pun, produsen antivirus Avast mengungkapkan bahwa
Windows XP sudah jauh lebih rentan diserang dibandingkan saudaranya yang
lebih baru, Windows 7.
"Sistem operasi yang rawan ini bakal jadi sasaran empuk buat hacker
dan bisa menjadi gerbang untuk menyerang sistem lain," tulis COO Avast
Ondrej Vlcek dalam posting blog-nya, sebagaimana dikutip oleh PC World.
"Data
telemetri kami menunjukkan bahwa pengguna Windows XP enam kali lebih
rentan terhadap serangan dibanding Windows 7. Begitu Microsoft
menghentikan dukungan, keadaannya akan bertambah buruk," lanjut Vicek.
Microsoft
memang akan menghentikan masa dukungan Windows XP pada 8 April 2014.
Setelah itu, sistem operasi yang telah berumur 13 tahun tesebut tak akan
lagi menerima update untuk menambal celah keamanan sehingga berpotensi
meningkatkan risiko serangan cyber.
Windows XP sendiri hingga
kini masih banyak dipakai. Sekitar seperlima PC yang terkoneksi ke
internet di seluruh dunia masih mengandalkan OS lawas yang pertama
dirilis tahun 2001 itu.
Microsoft telah melakukan berbagai cara
untuk mendorong pengguna Windows XP agar bermigrasi ke sistem operasi
yang lebih baru, mulai dari menawarkan potongan harga hingga menampilkan
pesan pop-up berisi peringatan pada komputer.
0 komentar:
Post a Comment