KOMPAS.com - Asus dikabarkan akan membuat peranti jam tangan pintar (smartwatch)
baru. Namun, tak seperti ZenWatch 3 yang telah lebih dulu dipasarkan,
jam tangan pintar Asus yang baru tersebut tidak mengusung platform
Android Wear.
Menurut situs Focus Taiwan, Jumat (13/2/2015), rencana Asus menanggalkan sistem operasi Android untuk peranti wearable buatan Google itu adalah untuk memperpanjang usia baterai jam tangan pintarnya.
Hal
tersebut sesuai dengan perkataan Chairman Asustek, Jonney Shih saat
peluncuran ZenWatch 3 tahun lalu. Saat itu Shih mengatakan bahwa
smartwatch Asus berikutnya diharapkan memiliki daya tahan baterai selama
tujuh jam.
Daya tahan baterai tersebut bisa dicapai dengan cara menyederhanakan chipset
serta menggunakan sistem operasi yang berbeda, tak seperti kebanyakan
peranti smartwatch yang beredar saat ini, yang biasanya baterainya hanya
bertahan sau hari.
MediaTek kabarnya ditunjuk sebagai vendor penyuplai chipset untuk peranti jam tangan Asus non-Android Wear tersebut.
Walau
demikian, Asus tak sepenuhnya meninggalkan Android Wear. CEO Asus,
Jerry Shen mengatakan bahwa Asus akan terus bekerjasama dengan Google
dalam membuat peranti Android Wear.
"Kami akan terus bekerjasama
dengan Google membuat Android Wear, namun kami juga akan membuat
smartwatch lain yang tidak berbasis Android Wear yang memiliki daya
tahan baterai lebih lama," ujar Jerry.
Peranti ZenWatch tanpa Android Wear tersebut dijadwalkan Asus akan diluncurkan pada kuartal ketiga tahun 2015.
Sebelumnya,
Asus telah merilis ZenWatch 3 di ajang IFA Berlin pada September 2014,
ZenWatch 3 dengan platform Android Wear memiliki layar AMOLED berukuran
1,6 inci. Di dalamnya tertanam prosesor besutan Qualcomm, media
penyimpanan internal berkapasitas 4 GB dan RAM 512 MB.
Harga
ZenWatch 3 termasuk paling murah di antara tawaran-tawaran jam tangan
pintar Android Wear, yaitu 199 Euro atau sekitar Rp 3,1 juta.
0 komentar:
Post a Comment