Spesies unik dan aneh ini disebut dengan nama Nepenthes oleh para ilmuwan. Dan yang pertama kali memberi nama sekaligus mempublikasikan secara luas adalah Sir David Attenborugh, seorang ilmuwan asal Inggris. Tanaman ini memiliki banyak jenis dengan ciri khas memiliki kantong. Daerah penyebarannya mulai dari Selandia Baru, Australia, Asia Tenggara hingga China dan India. Dan paling banyak ditemukan di daerah Sumatra dan Kalimantan. Dengan pertumbuhan hingga panjang 4 meter.
Kita biasa mengenalnya dengan nama Kantong Semar.
Untuk memikat mangsanya, tanaman ini menghasilkan nektar disekitar kantung. Sebelumnya kantung itu sendiri sudah menampung air hujan. Aroma nektar yang kuat akan menarik perhatian tikus atau serangga. Mereka akan tergoda mencicipinya, begitu terpeleset masuk ke dalam kantung, hewan akan tenggelam dan mati. Setelah itu tanaman ini akan mengeluarkan enzim unik yang bersifat asam untuk melumat binatang tangkapan tadi hingga tak tersisa. Tidak hanya serangga sering terjebak dalam tanaman ini, katak, tikus dan burung juga sering menjadi korban tanaman karnivora ini.
0 komentar:
Post a Comment