JAKARTA, KOMPAS.com —
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta turut menertibkan
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dalam operasi penertiban
yang dilakukan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu
(2/8/2014). Badut-badut yang mengamen di area itu juga ditertibkan.
Pantauan Kompas.com, badut-badut tersebut dijaring petugas
Satpol PP ketika mereka tengah mengamen. Mobil petugas Satpol PP dan
Dinas Sosial DKI menghampiri dan menangkap 10 badut. Para pemeran badut
tersebut tidak berkutik ketika petugas Satpol PP meminta mereka
melepaskan kostum mereka. Petugas Satpol PP menyita pakaian badut ke
dalam truk. Adapun pemeran badut dibawa ke dalam mobil Dinas Sosial DKI.
"Ini ada 10 badut yang sudah kita amankan, sisanya PMKS. Semua kita jaring dari sekeliling Monas pas lagi ngamen-ngamen," ujar salah seorang petugas Satpol PP.
Seorang pemuda yang berperan sebagai badut dan dibawa petugas tidak
mau berkomentar ketika wartawan menanyainya. Ia mengaku hanya bekerja
kepada pemilik kostum badut. "Enggak tahu, saya cuma disuruh bos saya di
Cempaka Putih," ujar pemuda tersebut.
Penertiban di Monas dilakukan oleh 500-an petugas gabungan Satpol PP,
Garnisun TNI, dan Polri. Penertiban dilakukan dengan menyisir kawasan
sekeliling dan di dalam kompleks Monas. Tidak ada perlawanan dari
pedagang yang tertangkap basah menyembunyikan barang dagangan mereka.
Setelah ditemukan, barang-barang PKL ini dimuat dalam truk Satpol PP.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan,
perlengkapan PKL yang diamankan tersebut akan disita. Ini dimaksudkan
untuk memberikan efek jera bagi PKL yang tidak diperkenankan berdagang
di kawasan Monas.
"Barang-barang ini nantinya akan kita bawa ke gudang Cakung. Kita
angkut barang-barang mereka supaya tidak lagi jualan di kawasan Monas,"
ujar Kukuh.
0 komentar:
Post a Comment