BACK TO THE TOP

China Berencana Bangun Jaringan Kereta Api Beijing-Moskwa


BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China akan membangun jaringan rel kereta api sepanjang 7.000 kilometer yang menghubungkan Beijing dan Moskwa. Pemerintah kota Beijing lewat media sosial Weibo mengatakan biaya untuk proyek raksasa ini diprediksi mencapai 242 miliar dolar atau setara dengan Rp 3.000 triliun.

Jaringan rel kereta api ini akan digunakan untuk menghubungkan Asia dan Eropa. Menurut pemerintah, perjalanan kereta api dari Beijing ke Moskwa melintasi Kazkahstan akan memakan waktu selama dua hari.



Rencana pembangunan jaringan kereta api ini muncul di saat perekonomian Rusia tengah terpuruk didera merosotnya harga minyak dunia dan memburuknya hubungan dengan Barat buntut dari konflik di Ukraina.

Di saat yang sama, China juga tengah "menjajakan" teknologi kereta api super cepatnya ke seluruh dunia.

Rencana ini sudah dibahas sejak November tahun lalu, setelah Rusia dan China menyepakati sebuah perjanjian pasokan gas terbesar dalam sejarah dunia.

Saat itu, Alexander Mirshin, wakil presiden perusahaan kereta api Rusia, OAO mengatakan rencana itu membutuhkan biaya 60 miliar dolar hingga ke perbatasan Rusia. Namun, jika terwujud maka perjalanan kereta api Beijing ke Moskwa akan lebih cepat 30 jam.

Mirshin mengibaratkan jaringan kereta api baru ini nantinya akan seperti Terusan Suez, terutama dalam sisi skala dan arti pentingnya. Jika rencana ini diwujudkan maka pembangunan rel kereta api Beijing-Moskwa akan membutuhkan waktu selama 10 tahun.

0 komentar:

Post a Comment