Museum yang sudah berdiri semenjak 28 Juni 1976 ini, diresmikan oleh Ibu Tien Soeharto. Terletak di Jalan Aipda KS. Tubun Nomor 2-4, Kecamatan Tanah Abang, Petamburan, Jakarta Pusat. Semenjak itu, karya-karya batik dari seluruh daerah di Indonesia dikumpulkan dan dipamerkan kepada masyarakat banyak.
Dengan koleksi yang sudah mencapai 2350 koleksi ini, pengunjung dapat menikmati koleksi batik secara detil. Baik dari corak, tekstur maupun pewarnaan yang diberikan. Mulai dari batik asal Sabang hingga Merauke.
Tidak hanya itu, di sini Anda juga bisa belajar membatik, menenun dan berbagai jenis pelatihan lainnya berkaitan dengan tekstil Indonesia seperti kursus pewarna alam, ikat celup, aplikasi manik-manik, silk painting, dan sulam. Salah satu yang paling diminati saat ini adalah pelatihan batik. Karena proses dan pengolahannya yang bisa dibilang rumit, Anda akan tertantang untuk mencoba membatik.
Batik tulis adalah teknik menghias kain dengan corak batik dan menggunakan bantuan canting yang berisikan malam atau lilin. Setelah jadi, batik dicelup dalam pewarna, baru kemudian lilin diluruhkan. Di Museum Tekstil, ada instruktur yang akan mengajarkan Anda cara membatik.
Museum Tekstil Jakarta tidak hanya sebagai tempat pamer koleksi batik dari seluruh Indonesia. Namun di sini juga terdapat Ruang Pengenalan Wastra, yang menyediakan koleksi alat tenun dari berbagai daerah dan berbagai inormasi tentang bahan baku serta proses pembuatan kain tradisional Indonesia. Ruang ini juga memberi kesempatan kepada publik untuk mencoba mengoperasikan alat tenun.
Selain itu juga disediakan toko museum bagi pengunjung yang ingin memperoleh cinderamata berupa kain, busana, asesoris, peralatan batik dan buku-buku tentang wastra. Perpustakaan pun juga menyediakan berbagai koleksi buku tekstil yang cukup lengkap.
Dalam waktu tertentu, Museum Tekstil mengadakan event tertentu dengan konsep tekstil yang berbeda-beda. Biasanya event diadakan dalam kurun waktu yang cukup lama, karena karya para pencinta kain dipersiapkan dengan waktu yang cocok dengan ide kreatif mereka.
0 komentar:
Post a Comment