BACK TO THE TOP

Berantas Geng Motor, Wali Kota Makassar Terjunkan Camat dan Lurah


MAKASSAR, KOMPAS.com - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengaku geram dengan aksi geng motor di kotanya. Ditambah dengan propaganda soal Makassar tidak aman yang disebar melalui media sosial.

Menurut pria yang akrab disapa Danny ini, Makassar sebenarnya aman. Kendati terjadi kejahatan di jalanan, Danny menganggap hal itu wajar. [Baca juga: Geng Motor Marak di Makassar, JK Keluarkan Petisi]

"Kalau melihat situasi sekarang, Makassar aman-aman saja. Memang ada biasa terjadi aksi kekerasan di jalanan, kemudian informasi disebarluaskan dengan cepat. Jadi Pemkot Makassar bekerja sama dengan aparat kepolisian melakukan pemberantasan geng motor. Saya menerjunkan camat dan lurah untuk mendatangi warga-warga mencari informasi keberadaan anggota geng motor," kata Danny.

Kepala Polrestabes Makassar Komisaris Besar (Kombes) Fery Abraham menambahkan, pihaknya kini mengaktifkan forum Bantuan Komunikasi Polisi (Bankompol) Merpati. Forum beranggotakan warga sipil intens memberikan informasi ke polisi tentang peristiwa yang berkaitan dengan kemamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kita maksimalkan patroli di jalanan dan kita mengaktifkan Bankompol Merpati untuk mendapatkan informasi dari warga soal keberadaan anggota geng motor, supaya keamanan di Makassar betul bisa terwujud. Kalau dilihat sekarang, kriminalitas di jalanan mengalami penurunan. Itu bisa dilihat dari statistik kami di kepolisian," katanya.


Aksi kekerasan kawanan geng motor di Makassar sudah berlangsung lama dan memakan banyak korban jiwa. Beberapa dari korban panah, pemarangan hingga perampokan kawanan ini, meninggal dunia. [Baca juga: Geng Motor Beraksi di Makassar, Mahasiswa Tewas Dipanah]

Tercatat, aksi kebrutalan kawanan geng motor di Makassar ini berlangsung sekitar lima tahun. Sudah beberapa kapolda Sulselbar dan kapolrestabes Makassar berganti, namun berandalan geng motor masih tetap beraksi. [Baca juga: Makassar Bentuk Tim Gabungan Buru Geng Motor Radikal]

Demikian pula wali kota Makassar yang terdahulu, Ilham Arief Sirajuddin telah digantikan oleh Mohammad Ramdhan Pomanto. Namun kawanan geng motor terus menebar teror kepada masyarakat. [Baca juga: Korban Geng Motor Terus Berjatuhan di Makassar]

Bahkan, tahun lalu, sekitar 7 tempat ibadah dilempari bom molotov. [Baca juga: Belum lagi, korban yang kena panah sudah berjumlah puluhan orang. Beberapa di antaranya meninggal dunia. Kawanan geng motor ini pun bukan hanya melukai masyarakat, tetapi juga anggota kepolisian. [Baca juga: Geng Motor Makassar Serang Asrama Polisi, 1 Kena Panah]

0 komentar:

Post a Comment