Sekalipun Anak-anak, Geng Motor Makassar akan Ditembak di Tempat
MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepala Polrestabes Makassar Komisaris Besar (Kombes) Polisi Fery Abraham telah memerintahkan anggotanya menembak anggota geng motor yang melakukan perlawanan.
"Tidak pandang usia, mau anak-anak, jika melakukan perlawanan dan membahayakan jiwa orang, saya perintahkan anggota agar tembak di tempat kawanan geng motor itu. Jadi, bukan hanya geng motor saja, tapi semua jenis kejahatan di jalanan yang menggunakan motor," tegas Fery, Selasa (24/2/2015).
Fery mengatakan, pihaknya kini masih mencari kawanan geng motor di Makassar. Bahkan, ia meningkatkan patroli di jalanan, mulai dari pagi sampai subuh hingga keamanan masyarakat bisa terjamin.
Menurut dia, saat ini ada kelompok yang membuat masyarakat Makassar resah dengan banyaknya beredar informasi Makassar tidak aman melalui media sosial maupun jejering sosial. Dengan begitu, pihaknya pun melakukan pelacakan dan mencari pelaku yang menyebarkan keresahan itu.
"Ada kelompok yang membuat masyarakat resah. Kita sementara cari dan lacak siapa orangnya. Kita nanti akan proses dan nanti pelakunya dikenakan Undang-undang Informasi Teknologi (ITE)," tegasnya.
Dalam sebulan terakhir, beredar informasi melalui jejaring sosial dan media sosial. Ditambah lagi, video pembunuhan seorang pemuda di Jalan Veteran Utara yang dilakukan kawanan geng motor bereda via YouTube. Dari rentetan peristiwa kekerasan yang terjadi di jalanan hampir setiap hari tersebut menimbulkan persepsi bahwa Makassar tidak aman.
Selain itu, beredar juga petisi "Makassar Tidak Aman" yang kemudian diwarnai dengan komentar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla.
0 komentar:
Post a Comment