BACK TO THE TOP

Makin Terpuruk, Rupiah Tembus Rp 12.800 Per Dollar AS


JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan Kamis (12/2/2015) makin terpuruk hingga menembus 12.800. 

Mata uang Garuda di pasar spot, seperti ditunjukkan data Bloomberg, dibuka anjlok
ke Rp 12.841 per dollar AS dibanding penutupan kemarin pada 12.723.

Rupiah hari ini memang diperkirakan kembali menghadapi tekanan pelemahan. Penguatan indeks dollar AS di tengah penantian data cadangan devisa tetap menggelayuti posisi rupiah. Indeks dollar AS melanjutkan penguatannya dini hari tadi waktu Indonesia.

Di sisi lain, euro masih melemah akibat belum tuntasnya negosiasi antara Yunani dan Troika. Minyak Brent turun sekitar 2,62 persen setelah cadangan minyak AS diumumkan naik. Malam nanti ditunggu angka initial jobless claims AS yang diperkirakan naik tipis.  



Kemarin rupiah melemah bersama mata uang lain di Asia terdorong oleh penguatan indeks dollar AS sesaat sebelumnya. Rupiah kembali menembus level Rp 12.700 per dollar AS. Pelemahan rupiah sejalan dengan kenaikan tajam yield SUN di mana tenornya 10 tahun naik hingga 7,41 persen dari 7,19 persen.

Selain isu global, menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, investor masih menunggu hasil finalisasi APBN-P 2015 yang akan diumumkan minggu ini. Selain itu, angka defisit neraca transaksi berjalan yang akan diumumkan besok juga ditunggu dan diperkirakan membaik.

"Rupiah berpeluang mempertahankan tren pelemahannya hari ini dengan indeks dollar AS yang menguat," demikian riset Samuel Sekuritas pagi ini.

0 komentar:

Post a Comment